Hideo Kojima, Perancang Game Ternama dari Jepang

sosok dibalik metal gear solid

Kamu hobi main game? Kenal game berjudul Metal Gear Solid? Sampai sekarang game yang akrab disebut MGS (singkatan dari Metal Gear Solid) tersebut memiliki jutaan penggemar yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Sampai artikel ini dibuat, MGS sudah sampai seri ke-5. Namun, apa yang akan saya bahas kali ini bukanlah review game tersebut, melainkan siapa orang dibaliknya.

Dia adalah Hideo Kojima, seorang laki-laki kelahiran 24 Agustus 1963 yang berasal dari Jepang. Sudah cukup tua, 54 tahun. Tahukah kamu, awalnya Kojima tidak ada keinginan atau mimpi untuk menjadi seorang perancang game perofesional.

Keinginan awalnya adalah bekerja sebagai seniman atau ilustrator. Terjunnya dia di ranah game dikarenakan melihat pamannya yang menderita karena naskahnya selalu ditolak oleh penerbit. Mulai dari situ Kojima memutuskan untuk kuliah di jurusan ekonomi.

Kojima juga mendapatkan pengaruh besar dari dua maestro game terkenal, yaitu Shigeru Miyamoto (Mario Bross) dan Yuuji Horii (Portopia Renzuku Satsujin). Pengaruh tersebutlah yang membuat Kojima memutuskan untuk terjun langsung ke dunia game.

Baca juga: 8 Mainan Masa Kecil Generasi 90an

Di awal tahun 80an, dia masuk ke penerbit permainan milik Konami. Dari situlah Kojima memulai kiprahnya menjadi seorang perancang game, sayang idenya selalu ditolak. Sampai pada akhirnya dia berhasil mendapat kepercayaan dari petinggi Konami berkat Metal Gear Solid.

maestro game ternama dari jepang

Seri pertama game ini dirilis tahun 1987 yang bercerita tentang Solid Snake yang merupakan seorang pasukan khusus yang dikirim ke suatu tempat untuk menjalankan misi tertentu. Mulai dari situlah franchise Metal Gear mulai dikenal masyarakat sampai populer seperti sekarang. Serinya sendiri sudah ada 5, seri terakhirnya berjudul Metal Gear Solid V: The Phantom Pain.

Sampai sekarang Kojima terhitung sudah lebih dari 20 tahun berkecimpung di dunia game dan hal tersebut menjadikannya menjadi salah satu perancang game yang diperhitungkan karena nama dan pencapaiannya. Sayang kerjasamanya dengan perusahaan yang sudah membesarkan namanya (Konami) harus berakhir karena suatu masalah dirinya dengan para petinggi di Konami.

Loading...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel